YOGYAKARTA – Konsumen atau publik ialah salah satu pilar penting yang memberi pengaruh pada eksistensi sebuah perusahaan yang tidak lepas dari profit. Namun, perusahaan sebagai produsen terkadang lupa akan perlunya memahami selera dan kebutuhan konsumen bahkan cenderung tidak inovatif. Padahal, konsumen berpotensi lari meninggalkan produk tersebut jika hal itu terus diberlakukan.
“Sudah saatnya kita mulai reaktif terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan publik atau konsumen kita. Maka, produsen lah yang menyesuaikan diri terhadap itu.”
Hal itu ditegaskan oleh salah satu dosen pengajar di Kampus Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta, Djati Prasetyani dalam kuliah umum “Perilaku Publik dan Konsumen” hari pertama diawal semester dua yang diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa prodi Public Relations (Humas) angkatan 2014. Pada Selasa (10/02/2015) lalu. Dalam pertemuan itu, Mbak Djati menegaskan bahwa kereaktifan sebuah instansi atau organisasi dalam memahami publik dan konsumennya ialah poin penting.
“Sudah saatnya kita mengubah orientasi dari yang awalnya produsen sentris ke arah publik/konsumen sentris.” Terang Mbak Djati.
Memahami keinginan dan kebutuhan konsumen, lanjut Mbak Djati, menjadi kunci efektifitas penjualan. Maka produsenlah yang harusnya menyesuaikan produk atau jasa dan strategi penjualan mereka dengan selera publik atau target pasar mereka.
“Pertama, tentukan target publik, lalu pahami mereka, baru kemudian susunlah strategi yang sesuai dengan selera mereka.” Ujar Dosen yang terkenal akrab dengan para mahasiswanya ini.
Mbak Djati menambahkan bahwa hal tersebut diperlukan, karena pasar bersifat dinamis. Jika produsen tidak fleksibel dalam mengimbangi kedinamisan tersebut, maka akan sulit untuk bersaing nantinya. “apalagi jika harus bersaing dengan kompetitor yang membidiki segmen yang sama.” tutupnya. (ZA)-h
Dari Hari 
2 thoughts on “Djati Prasetyani : Pentingnya Memahami Konsumen”