Malam, Ketika Mati Lampu

pict: @nanangrahmats

Anak-anak kost, rata-rata pada keluar semua untuk ber-malam-minggu ria. Dari semua yang mempunyai acara malming, di kost hanya menyisakan ane dan 2 teman ane yang dari selepas isya’ tadi menjaga ‘sarang’ masing-masing saja. Kami bertiga memilih menghabiskan malam itu dengan dunia di kamar sendiri- sendiri: secara terpisah. Ane melanjutkan game “pokemon” di laptop, sedang Dolli, sohib tetangga persis sebelah kamar ane—terdengar dari suara speakernya—

Elegi; (Jomblo) di Malam Minggu

status ini jadi elegi
di sabtu malam, apalagi
Elegi; perihal pedihnya sendiri
ada yang terang berdiri
ada yang terus bersembunyi

Sudah Jarang Malam Mingguan

 

sumber gambar: lombokinsider.com

Ketika banyak orang menyambut antusiasme lebay rayakan malam minggu, salah dua teman dekat ane sudah jarang, bahkan bisa dibilang tidak pernah lagi menselebrasikan itu. Alasanya ? Berdagang. Bicara dari pandangan tren, seumuran mereka yang masih di angka 20 tahun, jelas masih relevan untuk menikmati malam minggu. Layaknya muda-mudi lainnya, bukan ?