Bukan Sekedar Profit !

Tak hanya K-Pop dan Alay yang merajai anak muda Indonesia era post-modern dalam kurun 5 tahun terakhir, namun juga merambah ke bidang wirausaha, atau entrepreneur, istilah kerennya. Seakan menjadi sebuah euforia, berbagai perguruan tinggi berlomba mengklaim institusinya berbasiskan wirausaha.

Continue reading “Bukan Sekedar Profit !”

Orientasi Publik – Konsumen Sentris

Nokia adalah sebuah perusahaan ponsel ternama di dunia yang mampu menguasai pangsa pasar di Indonesia dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya tersisihkan oleh competitor lainnya, mungkin yang saat itu Blackberry lah yang disebut-sebut menghancurkan eksistensi Nokia yang menjadi market leader di Indonesia dengan jangka waktu yang lama. Apa yang salah dengan Nokia ? Bagaimana strategi Blackberry hingga bisa menyisihkan nama besar Nokia ?

Saya sempat berpikir bahwa kita bisa saja menyalahkan Nokia akibat kegagalannya dalam mempertahankan pangsa pasar mereka di Indonesia, Karena tidak mampu “lagi” memahami selera konsumennya, Apakah Nokia tidak cukup responsive dan fleksibel dalam menghadapi kedinamisan pasar ? Di sisi lain, kita bisa memuji Blackberry saat itu, karena mampu memahami selera segman konsumen dan menendang Nokia yang sudah sejak lama menjadi raja. Namun, Apakah tepat jika kita menyebut bahwa kehancuran Nokia dikarenakan telah gagal berinovasi mempertahankan “Tahta” mereka ? Sedang Blackberry, apakah pantas kita menyebut mereka sebagai perusahaan yang berorientasi publik/konsumen ? Mungkin saja produk mereka hanya “kebetulan” dapat menarik minat pasar pada saat waktu yang tepat.

Continue reading “Orientasi Publik – Konsumen Sentris”

Djati Prasetyani : Pentingnya Memahami Konsumen

YOGYAKARTA – Konsumen atau publik ialah salah satu pilar penting yang memberi pengaruh pada eksistensi sebuah perusahaan yang tidak lepas dari profit. Namun, perusahaan sebagai produsen terkadang lupa akan perlunya memahami selera dan kebutuhan konsumen bahkan cenderung tidak inovatif. Padahal, konsumen berpotensi lari meninggalkan produk tersebut jika hal itu terus diberlakukan.

“Sudah saatnya kita mulai reaktif terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan publik atau konsumen kita. Maka, produsen lah yang menyesuaikan diri terhadap itu.”

Continue reading “Djati Prasetyani : Pentingnya Memahami Konsumen”